Friday, October 16, 2009

KEBAKARAN PEMUKIMAN BADUY

Dikutip dari sebuah sumber (KOMPAS) : Warga Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, yang menjadi korban kebakaran, saat ini mengharapkan bantuan makanan karena harta benda dan lumbung padi mereka musnah terbakar.

"Saya bingung hari ini tidak bisa memasak nasi karena lumbung padi hangus terbakar," kata Saelan (40), seorang korban kebakaran, warga Kaduketug, Kecamatan Leuwidamar, Lebak, Jumat (16/10).

Ratusan rumah di kawasan suku Baduy di Kaduketug, Desa Kanekes, habis dilalap pada Jumat pagi. Api berasal dari tungku di dapur sebuah rumah yang ditinggal penghuninya.

Saelan mengatakan, lumbung padi dan perabotan rumah tangga miliknya hangus terbakar, bahkan dirinya dan keluarga kini tinggal di rumah tetangga yang selamat dari amukan si jago merah.

Saat ini, kata dia, korban kebakaran sangat membutuhkan bantuan makanan, pakaian, dan selimut. Selain itu juga obat-obatan karena khawatir terserang berbagai penyakit pascakebakaran.

"Sampai saat ini kami belum menerima bantuan," katanya.

Hal senada diungkapkan Saedi (55). Dia sangat berharap pemerintah daerah segera menyalurkan bantuan makanan. Saat ini pihaknya merasa bingung karena yang tersisa hanya pakaian yang melekat di badan.

"Semua isi rumah dan lumbung padi hangus terbakar," katanya.

Sarpin, Sekertaris Desa Kanekes, Leuwidamar, mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan pendataan korban kebakaran untuk mendapat bantuan dari pemerintah daerah ataupun dermawan.

Menurut dia, kebakaran di kawasan Baduy sering terjadi karena untuk keperluan memasak sehari-hari mereka menggunakan kayu bakar. Biasanya, kayu bakar itu disimpan di atas tungku agar cepat kering.

"Selama setahun ini sudah beberapa kali terjadi kebakaran," katanya.

Dia menambahkan, saat ini jumlah rumah yang hangus terbakar tercatat sebanyak 113 rumah dan diperkirakan mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

"Selain rumah, lumbung padi juga musnah terbakar," ujar Sarpin.



No comments:

Post a Comment